Home

  • Freaker

    Selamat Datang

    Selamat datang freaker !! Blog ini resmi saya rilis setelah 2 hari di permak.Silahkan untuk menikmati setiap tulisan yang ada
  • Kotak Biru Berhiaskan Pita Merah Jambu

    Kotak Biru Berhiaskan Pita Merah Jambu

    Anggun..Mungkin itulah yang tergambar pertama kali dalam benaknya saat berpapasan dengan seorang gadis di Taman Anggrek 5 tahun yang lalu..
  • Ameliorate

    Ameliorate

    Banyak hal yang menarik , bila memandang hidup yang kita jalani lewat berbagai prespektif.Ketika hidup dirasa tak adil , ketika menghakimi
  • Malam Terakhir di Mekkah

    Malam Terakhir di Mekkah

    Pagi menjelang subuh pkl 1.00 AST – 6.00 WIB Wajah cantiknya semakin tersapu oleh dinginnya malam, lengkungan garis hitam
  • Ku Harap Esok

    Pertama kalinya lagi aku seperti ini, seperti kacau semacam tak bisa lepas dari sesuatu yang entah itu apa entah aku tidak mengerti.

Kamis, 23 Juni 2011

Malam terakhir di Mekkah

Posted by Freaking Writer | On: , |

Pagi menjelang subuh pkl 1.00 AST – 6.00 WIB

Wajah cantiknya semakin tersapu oleh dinginnya malam, lengkungan garis hitam dibawah matanya menandakan level kantuk yang luar biasa. Tapi gadis itu masih asik saja bersentuhan dengan laptopnya, di hotel itu ia menghabiskan sisa malam yang memang sudah hampir habis. Tubuhnya berulang kali berteriak “AYO TIDUR!!!. Tapi gadis manis itu tak mampu menrealisaskikan keinginan tubuh, ada sesuatu yang selalu membuatnya tak bias hidup normal, sesuatu INSOMNIA.
Malam sangat akrab, seakan dia yang paling memahami ingin malam, rasa malam, wangi malam.



Pukul 1.30 AST – 6.30 WIB

Gadis itu memberikan tanda “titik” di akhir kalimat pada paragraph lima cerpennya, lumayan pikirnya. Dia ingin bercerita nanti sepulang dari sini tentang pengalamannya dikota ini tempat Nabi Muhammad SAW pernah menapkkan kakinya.
Time to rest for a moment. Gadis itu bengkit berdiri, menuju ruang teve. Teve dibiarkan menyala begitu saja. Asikk!! Ada pertandingan sepak bola. Kebiasaannya untuk terjaga semalam suntuk membuatnya akrab dengan pertandingan bola eropa yang memang terkadang disiarkan secara langsung dini hari. Kebetulan channel teve waktu itu menyiarkan pertandingan bole, Gadis itu terhenyak di kursi sofa, tangannya menggenggam satu keler biscuit, satu gelas the manis (yang sudah mulai dingin) menjadi pasangannya. Tatapannya serius memperhatikan setiap alur bola, serangan, pertahanan, riuh rendah suara penonton, offside, corner kick, free kick, lalu beitu seterusnya dan gadis itu seakan tak berkedip.


Pukul 2.00 AST – 7.00 WIB

Bosan, belum ada gol. Nyaman dan hangatnya kuris sofa tak membuatnya terlelap gadis itu seketika bangkit berdiri kini ia menuju lemari buku, buku yang sengaja dibawanya dari Indonesia. Telunjuknya memilih-pilih judul buku, bergerser ke kanan mencari buku yang ingin dibacanya, matanya mengiringi alur gerakan telunjuknnya. Di jajaran jajaran kelima telunjuknya berhenti di sebuah judul buku fiksi “The Alchemsyt”. Ini seru pikir gadis itu, Gadis itu sudah hafal betul alur ceritanya meski hal itu tak membuatnya berhenti mengulang novel seteval 500 halaman itu.
Kerutan dikening gadis itu berubah-ubah mengikuti jalan cerita yang dibacanya. Kadang mengerut kencang ketika jalannya menegangkan atau merekah saat alurnya penuh tawa. Gadis itu berenang di dalamnya, penuh dengan warna kefiksian. Cara membacanya begitu cepat kini 2 bab telah dihabiskannya, menuju ke bab 3.


Pukul 2.45 AST – 7.45 WIB

Adzan awal sayup-sayup mengisi telinganya yang sejak tadi berdenging akibat beberapa jam tanpa suara, sepi. Hatinya begitu nyaman, begitu damai, begitu tenang mendengar lantunan adzan. Kata orang waktu terdekat seorang hambanya untuk besentuhan dengan Tuhan adalah sepertiga malam terakhir, karena itulah tahjjud sangat baik pada waktu-waktu tersebut. Niat gadis itu untuk tahjjud sepetinya takkan terealisasi, sebab aturannya tak mengindahkan seseorang untuk tahajjud tanpa tidur terlebih dahulu. Gadis itu murung, dia ingin sekali bercengkrama dengan Tuhannya. Menumpahkan sesalnya, menitikkan airmatanya, menjadi dirinya sendiri, meminta pertolongan, berharap rangkulan dari Tuhannya.
Gadis itu masih termenung, harus ada yang dilakukannya. Gadis melangkahkan kaki ke kamar mandi. Memutar keran, lalu berwudhu. Membasuh diri, mensucikan diri. DInginnya air sedingin es tak sanggup ditahannya, dia mengigil, tetapi rasa rindu terhadap Tuhannya mengalahkan segalanya. Tak pelak alih-alih tahajjud, dia membuka AL-QUR’AN. Al-QUR’AN penuh dengan debu, rindu untuk dibaca. Mukena menutupi auratnya dan Nada suara mulai mengalun rendah, keluar dari bibir tipisnya. Indahnya Tuhan tersenyum menatap hambanya yang satu ini.


Pukul 4.00 AST – 8.00 WIB

Tak terhitung jumlah ayat yang telah dilantunkannya, auranya begitu suci. Tapi ia lelah, jiwanya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda untuk segera terlelap. Tapi tidak, dia tak tergoda. Dia menahan kantuknya yang kini sudah teramat sangat, dia dengan segala upayanya menahan rasa kantuknya. Di tengah perjuangannya tiba-tiba saja matanya memandang foto keluarganya yang saat ini nun jauh di Indonesia. Ingin rasanya segera pulang dari sini negerinya umat muslim mekkah. bertemu mamah dan sanakn keluarga semua. Mamah lagi apa ya?bapak?ade?abang?. Dipandanginya terus foto itu, terkadang ia tertawa, terkadang menitikkan air mata hasil dari kerinduan yang teramat sangat.


Pukul 4.30 AST – 8.30 WIB

Adzan dari masjidil Haram Mekkah  begitu indah, terindah dari semua adzan yang pernah dia dengar. Tak sadar ia menangis. Tak pelak melangkahkan kaki ke masjid luar biasa tersebut, lalu bersama ribuan manusia lainnya bersujud memohon ampun di hadapan Rabb-NYA. Memohon ampun atas segala dosanya selama ini, begitu lembut, begitu suci, bagitu ringan hatinya kini, jiwanya, pikirannya.
Lalu gadis itu pun tertidur dalam sujudnya, menutup matanya, tidurnya nyaman sekali, dalam tidurnya hanya ada dia dan ALLAH SWT. Gadis itu pun tak lagi membuka matanya. Tertidur di pangkuan Rabb-NYA, bersujud menghadap Rabb-NYA dengan penuh kesucian diri. SUBHANALLAH…


Nb : AST NAMA ZONA WAKTU DI MEKKAH DAN MADINAH

Writer : Ahmad Mahadi



Simak Juga Posting Lainnya: