Banyak hal yang menarik , bila memandang hidup yang kita jalani lewat berbagai prespektif.
Ketika hidup dirasa tak adil , ketika menghakimi tuhan karena terlalu keras menempa kita dengan permasalahan yang di alamai.Seolah-olah diri kita adalah anomali untuk menerima kebahagiaan.
Mungkin masih banyak lagi umpatan hati lainnya terhadap kesulitan yang menerpa.Dan apakah itu semua cukup sebagai usaha perbaikan diri !? Atau hanya cara untuk menghibur hati !? Toh kenyataannya keluhan tidak merubah apapun.
Selain potensi untuk merubah diri menjadi antipati , apatis dan egois terhadap permasalahan orng lain yang bahkan lebih besar dari yang kita rasakan.
Terdengar menyedihkan , meratapi kondisi yang serba di dera kesusahan.Untuk apa !? Memohon belas kasihan !? Shame on you !!
Kondisi tersebut adalah dimana kita belajar dari keadaan.Saat pengalaman mengukir memori pengetahuan , belajarlah menjadikannya motivasi alih-alih materi untuk memaki , naif memang.
Kompleksifitas permasalahan setiap orang berbeda porsinya.Dan cara menaggapinya pun vice viersa.Sayang bila waktu yang ada digunakan hanya untuk berkeluh kesah.Meratapi nasib dan bersikap tertutup.Memolesnya dengan klise "tabah" padahal cenderung putus asa dan tak mau berusaha.
kebahagiaan itu harus di perjuangkan.Membuka hati dan fikiran untuk penerima pemikiran serta inovasi maintenance hati.Karena manusia adalah makhluk sugesti.Cara kita berfikir dan memandang sesuatu , cenderung berasal dari apa yang di yakini , di pahami dan di anut.
Percalah pada diri sendiri.Pada potensi yang di miliki.Mulailah membangun rasa percaya diri tersebut dengan cara berbagi kepada orang lain.Menebar hal bermanfaat.Tak ada dermawan yang melarat hatinya.Tak perlu selalu materi , pengetahuan pun jadi.Ilmu yang bermanfaat dan di manfaatkan adalah sebaik-baiknya variabel dalam kehidupan.Tak habis bila kita bagi , tak berkurang bila kita dermakan.
Bersyukur , adalah cara termudah untuk memotivasi diri.Menjadikan kita tau diri di hadapan tuhan.Bukannya mengeluh karena doa yang tak kunjung terjawab oleh-Nya.Toh dia bukanlah mitra bisnis.Yang pasti memberikan profit bila kita rajin menanam saham doa.Logika tuhan terlalu rumit untuk makhluk-Nya.Yakini saja Dia , karena Dia satu-satunya yang patut kita Yakini.
Saya bukan orang suci , apalagi merasa derajatnya lebih tinggi.Kita adalah sama , makhluk pilihan-Nya.Dengan nurani dan fikiran serta cenderung terlilit nafsu.Ingatkanlah orang yang lupa , dan belajarlah mengingat bila anda pelupa.
Nikmatilah hidup dengan cara yang kita yakini.Apa yang kita yakini sebagai jalan hidup , merupakan jalur menuju apa yang kita tuju.Bukan hanya disini , tapi juga bekal kita disana.Keyakinan dan percaya diri yang positif , merupakan perahu untuk berlayar mengarungi ganasnya dunia.Bila anda tidak memiliki perahu , bersiaplah tenggelam , bahkan sebelum anda berlayar.
Bayu Idham Fathurachman
Bayu Idham Fathurachman
