Pertama kalinya lagi aku seperti ini, seperti kacau semacam tak bisa lepas dari sesuatu yang entah itu apa entah aku tidak mengerti. Sejak beberapa hari yang lalu semua terasa lancar, sangat lancar. Menulis seperti membalikan tangan, merasakan sesuatu untuk kemudian menuangkan nya dalam tulisan sangat mudah untukku. Tapi kini semua berbeda sangat berbeda, semua terasa sulit untuk tidur pun sulit apalagi menulis atau membuat cerita. Yang memang ku sadari hal tersebut membutuhkan hati yang bersih dari segala hal, jiwa yang tenang, tubuh yang fit. sementara sekarang ada sesuatu yang membuat otakku kehilangan sentuhan nya. <
Sentuhan otak ku yang luar biasa beberapa hari ini memang luar biasa terlebih lagi sekarang seseorang datang mengisi ruang hati yang terbiasa sendiri. Menambah semangat membuat sentuhan menjadi level super. Dengan seseorang tersebut yang memang super di mataku, aku merasa baru. Boleh cerita sedikit tentang seseorang itu sebutlah namanya avara atau ara.
Ara datang dari antah berantah. Entah siapa dia satu bulan yang lalu tapi kini lihat di depan ku berdiri ara. Mengisi ruang-ruang hati hanya dengan nama ara...ara...ara...
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk ku mengenal ara, cukup 1-2 hari itupun hanya melalui provider GSM atau Facebook. Tapi sekarang aku seperti sudah lama mengenal ara, ada ikatan batin yang membuat ku sangat takut kehilangan ara, sangat takut ternyata ini semua tidak akan pernah nyata, sangat takut saat ini semua hanya permainan belaka.
Ara yang memang sangat berbeda di mata ku.
Ara seperti punya segala yang tak pernah ku temukan di kaum hawa sebelumnya, ara juga pandai menulis. Ara itu unik, dia selalu punya ide-ide cerdas yang membuat hari-hari ku menjadi lebih berwarna, Ara itu keren, dia seperti tak pernah bosan untuk memberikan ku hal-hal baru. Ara seperti membuat ku baru. Ara yang itu ara yang ini. Itu awalnya...Hingga aku mulai merasakan sesuatu...
Aku sadari kini hati ku berkata lain untuk nya, entah ara seperti apa. Ku harap sama (AMIN). Tapi semakin dalam ku larut dalam kehidupannya semakin besar sebuah rasa takut mendera....
Dia begitu hebat di mata ku, pun di mata setiap manusia yang mengenal nya. Terkadang hal-hal tersebuat mendorong ku untuk lebih baik dari nya, tentunya karena aku lelaki dan itu sebuah kewajiban. Aku seperti kuat aku seperti terus terlecut untuk lebih baik, tapi ternyata aku lemah juga, ternyata aku berhenti juga dari berlari, jalan, lalu aku diam berpikir aku diam termenung.
Otak ku berkerja, hati ku berperang dengan rasa takut ini.
Rasa takut mengecewakannya. Aku harap Ara mengerti saat aku terjatuh Ara disana tak hilang dan tak pergi dan saat aku bangkit kembali aku ajak Ara sama-sama untuk berlari. Aku harap Ara sadari ini baru awal dari perjalanan kita yang jika memang nanti lebih serius akan lebih banyak lagi masalah-masalah. Jadi hey Ara yang sekarang terlelap aku belajar untuk mengerti mu, untuk menerima mu, untuk percaya pada, aku belajar untuk selalu ada di sekitar mu, aku berusaha selalu berikan yang terbaik untuk mu. Aku harap kau sama seperti itu...
Tapi Ara satu hal dari ku... Aku hanya manusia biasa...ada saat nya saat aku terlihat sangat bodoh ada kala nya aku bisa membuat ku bangga..
dan satu hal lain dari ku...
Malam ini jam 2.30 dini hari aku belum juga terlelap....dan ini pasti...
I really am miss you so Bad..
setelah malam ini Ara menghilang
...ku harap esok tidak ada sesuatu apapun dai mu Ara...ku harap esok kau muncul bersama dengan terbitnya fajar pagi...
subuh sepi subuh hujan...2.30
_Ahmad Mahadi_
_Ahmad Mahadi_
