Bentuknya sederhana, seperti seekor kumbang kalo dipandang dari atas, lengkungan indah pada bodinya belakangnya membuatnya terlihat sangat artistik, ukuran ban yang kecil menjadikannya tampak mungil, suaranya mulus (kalo knalpotnya orisinil hehe)......
Saya bukan mau tebak-tebakkan, jujur ini penafsiran langsung dari apa yang saya tatap saat ini. Sebuah motor tua dari tahun 1979,. pada bagian bodinya terdapat beberapa bagian cat sudah mulai mengelupas tapi justru ini antiknya, ketika saya atau kamu coba sedikit mengetuk bagian bodinya maka akan terdengar suara yang nyaring, pertanda masih orisinil, bunyi klaksonnya yang khas, warna biru langit. Tak bosan dipandang meski berkali-kali, begitulah menurut penggemarnya. Motor ini ya ....Vespa yang semaikn tua semakin berharga.
Siapa yang tak kenal vespa?. motor yang sudah ada sejak world war II, hari-hari ini masih saja digandrungi banyak kalangan, mulai dari remaja sampai orang tua.Vespa ini punya sejarah tentu, seperti semua hal di dunia ini. Usut boleh usut kemunculan vespa ini ternyata didasari oleh krisis ekonomi yang dialami oleh Italia saat World War II. Ketika itu salah satu perusahan otomobil di italia hancur akibat bom, hal ini berpengaruh terhadap hubungan transportasi dan perekonomian di italia. Adalah Enrico Piaggio, putra pendiri perusahaan piaggio. Enrico pada saat itu dan demi membantu Italia untuk bangkit, meninggalkan dunia otomobil dan menciptakan sebuah kendaraan yang pada saat itu mampu menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
Ada hal menarik dari konsep awal untuk desain vespa ini. Sebelum world war II terjadi, ternyata vespa digunakan oleh miiliter amerika, (dulu namanya bukan vespa tapi scooter, karena vespa seperti yang telah dijelaskan, diciptakan saat terjadinya world war II) sebagai alat transportasi darat untuk pasukannya. Saat perang melawan NAZI, scooter (vespa) digunakan untuk mengelilingi pertahan NAZI oleh pasukan marinir dan psukan terjun payung (intinya termasuk ke dalam taktik perang, wow hebat ya!!... :D).
Hari ini semakin sulit untuk memiliki vespa tua, semakin tua tahun pembuatannya semakin sulit buat dapetin barangnya. Vespa sebenrnya banyak sekali jenis-jenisnya, dari tahun ke tahun jenis baru selalu hadir.
VNC Super 125, VBC Super 150, VBA 150, VBB 150, 125 GT, VNB 125, Vespa 90 (3 spd), Vespa 50 (3 spd), SS50 (4 spd), SS90 (4 spd)-90 SS Super Sprint, 150 GL, 150 Sprint
180 Super Sport, PX 125, PX 150, PX 200. Banyak ya! padahal itu belum semua lohh, masih ada banyak lagi.
Vespa yang saya miliki saat ini yaitu super 150 cc, produksi taun 1979. Dua kata untuk vespa saya ini, susah dan beruntung, susah buat dapeinnya dan beruntung saya bisa dapetin vespa ini, kenapa?. Pertama vespa ini masih sangat orisinil dari segalanya. Mulai dari catnya, bodinya, klaksonnya, spidometernya, lampunya, lubang kuncinya, karetnya, sampai kabl-kabelnya, plus STNK yang masih aktif sampai 2014. Sedikit info harga cuma 2,4 juta. memang saya ga lantas diam yang berarti harus ada duit lagi keluar. Sampai saat ini sih belum karena memang belum ada duitnya juga (haha).
Saya selalu nyaman duduk diatas motor tua ini. Hal menarik, dimanapun dan kapanpun saya bertemu pengendara vespa lain, kami selalu melemparkan senyum atau saling melambaikan tangan (padahal ga kenal loh!). Pernah saya alami kemarin dulu, semacam direndahkan oleh motor masa kini. Ketika itu saya dengan slow but sure melaju di daerah cipaganti, bandung. Memang begitu, ditambah jalanan cipaganti saat itu memang lenggang (karena jalannya memang lebar). Lihat kanan dan lihat kiri, menikmati sebatang rokok djisamsoe tiba-tiba secepat kilat saya nyaris di tabrak seekor motor masa kini (ga nyebutin merek ya. :D).
Entah apa yang ada dipikiran si pengendara itu tapi dia lupa ini vepsa. Tak pikir panjang, tancap gas!!!!!!. slow but sure berganti menjadi fast and furious!!. Dalam beberapa detik motor tadi sudah sejajar dengan motor saya kini, secepat apapun dia menambah kecepatanya selalu bisa saya imbangi (sebenrnya bisa saya susul, cuma saya pengen aja jail, hehe). Jangan bertanya apakah saya memarahinya, saya cuma diem aja hehe. Saya ingat wajah dia panik, setelah itu ya sudah saya slow but sure lagi.
Hal aneh tapi nyata lainnya tentang vespa ini adalah ga pernah ditilang polisi (?????). pertanyaan saya kenapa???. Padahal kalo polisi-polisi itu mau menilang saya (dan kebanyakn vespa lainnya), oh sungguh banyak sekali bahan tilangngannya. Ambil comtoh motor saya sendiri. Pertama : motor saya itu tidak ada kaca spion yang sewajarnya terletak pada kiri dan kanan stang motor, biasanya pengendara motor hanya memakai satu, lumayan daripada enggak.Tapi motor saya gak satupun juga, kedua : motor saya sebenernya ga ada lampu besarnya, ada cuma cahayanya redup sangat, itu cuma motor saya. Beberapa teman vespa sempat saya tanya, loh justru banyak yang lebih mengkhawatirkan. STNK yang sudah mati selama 7 tahun (tidak diperpanjang), warna cat motor berbeda dengan yang tertera di STNK, tanpa lampu, tanpa spion. Semoga pernyataan ini tidak lantas membuat vespa-vespa jadi ditilang ya... heheheh.
Itulah vespa dan inilah juga vespa yang saat ini terparkir dihadapan saya. Sudah malam begini (ga perlu juga cape-cape di kunci stang, hehe). Vespa itu masih akan dan terus saya kendarai, entah sampai kapan. Mungkin selama belum ada peraturan pelarangan penggunaan vespa, saya akan tetap setia. Vespa ini mengandung makna terdalam buat saya dan hidup saya. Slow but sure adalah motto utama yang saat berkendara vespa juga saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari, mengerjakan sesuatu apapun dengan slow tapi terencana dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan . Don't judge the book by it's cover, kutipan keren menurut saya, juga bisa dihubungkan dengan vespa. Kebanyakan orang saat ini memandang vespa sebagai motor tua, kuno, lambat, rongsokan tapi kalo macem-macem vespa bisa mendadak garang, secepat kilat. Terbukti beberapa kali menyelamatkan saya, terbukti memerikan rasa aman dan nyaman. Oleh sebab itu jangan menilai sesuatu apapun dari luarnya saja, kalo manusia nilailah dari perilakunya, cara berbicara, cara berfikirnya dan hatinya, jangan hanya dari wajahnya atau hartanya saja.
Tulisan ini dari saya untuk penggemar vespa seluruh dunia, semoga bisa jadi bahan renungan dan inspirasi kita semua. Tulisan ini kontribusai yang bisa saya berikan sebagai penggemar vespa. Semoga vespa selalu ada hingga kapanpun.
Keep drive vespa no matter waht happen, Thaks for read!. Ahmad Mahadi
