Hari itu pukul 6 pagi...
Minggu pagi tepatnya..
Itulah kenapa saya masih terpejam ketika jam dinding berdentang 6 kali..
ketika tadi malam adalah moment pelepas kebosanan dan kepenatan selama seminggu mengarungi materi Akuntansi...
dan untuk sekedar menikmati satnite,saya mengahabiskan 2 porsi steak Clemons..
entah doyan atau memang saya kelaparan..
entah stress atau mungkin karena rutinitas yang begitu menjemukan..
hingga makan adalah pelampiasan terindah yang bisa diwujudkan..
dan ketika pagi itu datang,segera saya menimbang badan..
"Naik 2 kilo!!"..
seakan tak percaya saya mengulang menimbang lagi..
dan timbangan yang saya miliki memang tidak bohong..
tentu saja angka yang di tujukannya tepat..
bukan timbangan pasar yang di kebiri demi hannya sedikit laba..
Saya membalik badan dengan cepat...
berjalan ke samping lemari wardobe dan membuka knop bulat berwarna emas..
seketika saja pintu lemari jati itu terbuka...
Memang,di balik lemari itu ada cermin yang cukup besar..
untuk sekedar mengintip lekuk tubuh dan pinggang saya yang tampaknya mulai menggelambir..
"Ini bencana..!!"
saya bergumam dan cukup terhenyak..
kesibukan seminggu terakhir membuat saya lupa untuk sekedar melongok dan memperhatikan ke-ideal-an tubuh saya..
atau perempuan-perempuan di tempat bedah plastik menyebutnya "proporsional"...
Tiba-tiba saja kata itu bertransformasi menjadi monster yang menyeramkan..
yuph..
Proporsional...
layaknya monster yang terus melulu menggaung di telinga tanpa bisa saya gapai..
Berbisik mendoktrin otak untuk membeli produk-produk peninggi badan..
atau sekedar sedot lemak..
mengisi bagian tubuh tertentu dengan kolagen agar lebih menarik...
atau suntik vitamin c yang menggaransi kulit tubuh lebih putih...
lalu..
Saya pun tenggelam dengan pro-kontra dalam tempurung kepala..
Ketika hasrat untuk lebih cantik tak terelakan..
namun kurang bijak rasanya bila menggunakan produk-produk instan tadi..
andai saya punya waktu untuk sekedar jogging di Gasibu,tentu saya lakukan..
Namun pasar kaget setiap minggu pagi seakan melarang saya untuk memakai sepatu kets Filla yang saya beli ketika diskon 60%...
Ini dilematis...
Sangat dilematis...
Ketika terlalu asyik dengan fikiran saya,mmori saya menangkap sesuatu yang terlewat..
yuph..
"hari minggu pukul 10 di Pizza Hut..
jangan telat!!"..
Kalimat yang miris ketika saya sedang memikirkan bentuk tubuh yang mulai kacau..
bagaimana mungkin saya menjadi begitu bodoh sehingga acara penimbunan lemak yang di ajukan teman bisa saya sanggupi...
bahkan saya ingat,waktu itu saya mengangguk dengan senyum lebar...
senyum yang saya sesali hari ini...
namun itu kemarin lusa..
ketika saya masih belum tersadar dengan bertambahnya 2 kilo lemak..
dan semakin lebarnya gelambir di sekitar pinggang...
Ini sangat konyol...
tepatnya goblok....
saya mulai terdoktrin oleh hasutan iklan-iklan yang menampilkan sosok perempuan segar..
atau kaum lelaki sangat senang menyebutnya dengan kata "sexy"..
Haruskah saya menjadi sexy!?
Perut rata nan ideal..
pinggang yang berkelok dan teksturnya menawan..
kaki jenjang mulus dan menjadi pusat perhatian...
Apakah saya akan jadi perawan tua!?
Apakah para lelaki akan membenci gelambir yang melebar di pinggang saya!?
atau sekedar mencaci tumpukan lemak yang entah sejak dari kapan mulai betah menempel pada tubuh saya..
tidak..
ini tidak adil..
jelas sangat tidak adil...
dan semua ini hanya sebuah permainan sistem...
permainan ketika saya tidak mendaftar untuk ikut,saya tetap harus ikut..
tepatnya saya di paksa untuk ikut..
dan "adil" tidaklah termasuk dalam rules of the game dalam permainan ini..
Beberapa saat kemudian saya sudah ada di PH...
duduk berhadapan dengan teman se-fakultas..
saya baru sadar,ternyata teman saya mengajak ke tempat ini untuk cerita masalah hubungan dia dan cowonya yang mulai berantakan..
pacaran long distance..
sangat menyiksa..
penuh kecurigaan..
dan sedikit-demi sedikit mengikis kepercayaan..
dan bla..
dan bla..
dan bla...
huuh....
menyebalkan mendengarkan keluhan orang lain..
segera saja pesanan makanan itu datang...
pelayannya tampak kerepotan..
karena tanpa saya sadari,teman saya memesan makanan itu sangat-sangat banyak..
2 porsi garlic bread with melted cheese..
2 porsi MOM'S Lasagna..
2 porsi New Orleans Chiken Wings..
2 porsi Chiken Fettuccine..
dan 1 porsi Tripple Meat Italiano..
saya rasa teman saya kerasukan...
"Ayoo makan,nikmati hidup dengan kelezatan!!"
dia berceloteh begitu ceria..
dan saya!?
mulai terguncang kembali dengan fikiran-fikiran tadi pagi..
saya memandangi semua makanan yang tersaji..
sedikit mengintip dan memperhatikan komposisinya..
lalu mencoba meraih sepotong garlic bread dengan garpu..
memasukannya kedalam mulut dengan sedikit rasa bersalah..
menunyahnya perlahan..
"tampak anggun bagai putri bangsawan"..
saya bergumam menilai diri...
Entah suapan keberapa,tapi saya tidak juga merasa kenyang..
saya menikmatinya..
Tripple Meat Italiano itu seakan berbisik menyuruh saya memakannya..
"ayo makan...cepet keburu dingin.."
sepertinya makanan itu berkata demikian..
"Buat apa cape-cape diet,sedot lemak,olahraga,face lift,suntik kolagen..semua itu semu"...
tiba-tiba saya mendengar kalimat itu saat memandang MOM'S Lasagna..
"Bener,kenapa kamu harus susah-susah dan berpayah-payah jogging hanya untuk mendapat titel sexy!?"..
kali ini,suara itu datang dari Chiken Fettuccina..
"Dasar korban kapitalis,mau-maunya di bo'ongin sama orang bule"..
Garlic Bread ikut menimpali..
dan itu imajinasi terbodoh yang pernah saya alami..
saya mengambil sendok dan garpu..
memotong kecil-kecil pizza yang ada di atas piring putih lebar dengan ornamen lukisan di pinggirnya..
menyuapkan dan mengunyahnya...
aneh...
kali ini tidak ada rasa bersalah..
tapi saya masih ragu..
"Ah,mungkin karena potongannya terlalu kecil.."
saya berargumen dalam hati..
lalu saya mencoba potongan yang lebih besar...
dan tetap saja..
tak ada rasa sesal...
alih-alih malah kelezatan pizza yang gurih menggoyang lidah...
"hmmph...masih terlalu kecil mungkin.."
kembali saya mencari alasan...
lalu semakin besarlah potongan-potongan pizza yang masuk kedalam mulut..
dan sampai semuanya lenyap,tak sedikitpun ada rasa bersalah..
tampaknya advice dari makanan-makanan tadi telah menutup pintu rasa bersalah saya...
dan membuka pintu kenikmatan lebar-lebar...
Saya tersenyum puas penuh kemenangan..
ketika semua yang dinamakan "makanan" diatas meja itu tak bersisa sedikitpun..
saya pulang dengan bergegas..
karena cuaca tampak mendung..
dan saya mulai mengantuk...
dan pagi ini layaknya de javu...
saya kembali menimbang badan...
dengan menguatkan hati dan fikiran..
menyipakan mental sekuat tentara yang hendak berperang..
walopun tangan saya berusaha menutupi mata namun tetap saja saya mengintip di sela-sela jarinya..
dan...
"Naik lagi 2 kilo"...
ajaib...
saya tidak kaget kali ini..
tidak pula menyesali kejadian kemarin..
dan ketika memandangi gelambir pada tubuh saya,koq kelihatannya lucu juga!!
wow..
sangat ajaib..
bagaimana mungkin saya bisa mengucapkan kata-kata itu..
gelambir itu lucu..
saya tak percaya..
namun merasa lebih baik...
Seorang lelaki mendorong gerobak dari plat seng...
rodanya seukuran ban becak..
dia tampak mengaduk-ngaduk bak sampah di depan rumah bertralis merah marun..
dia tersenyum ketika matanya menangkap sesuatu yang tampak berharga...
lalu ia mencoba menggunakannya..
"Koq aku kurus banget ya!?"..Gumamnya..
Lelaki pencari barang bekas itu pun pergi sambil memperhatikan barang temuannya itu..
"lumayan,hari ini saya bisa pesen nasi rawon di mbok Darmi..."
imbuhnya kemudian....
Dan di rumah tingkat dua di balik jendela yang menghadap ke beranda..
sosok perempuan tampak mengintip sedikit tersenyum..
Lalu entah kenapa dia menjadi tampak gembira..
lebih bersemangat..
"Mungkin lebih baik saya tidak mengetahui berat badan saya,daripada merasa terganggu dengan monster yang bernama 'proporsional'..."
dia pun mengambil keripik kentang yang baru habis setengahnya..
dia tertawa ketika tuan Crabs marah-marah melihat tingkah Sponge Bob yang sangat konyol...
tak terasa dia terlelap..
dan besok adalah hari yang baru..
dengan lemak yang baru..
dan gelambir lucu yang baru...