Ada hal menarik yang saya tangkap dalam kebudayaan kita,terhadap hewan tentunya (mungkin kebudayaan lainya juga).Bahwa negeri ini,sering mengkonotasikan sesuatu dengan hewan.Dan mungkin,nama Gajah Mada disematkan orang tuanya karena menginginkan anaknya kuat dan di segani (sialnya,itu terbukti).Toh kebudayaan masa lalu tak memberikan efek progresif pada istilah hewan di jaman sekarang.Walaupun telur mata sapi memiliki banyak penggemar dan kumis kucing berkhasiat untuk kencing manis,toh itu semua tidak memudarkan ketidakbergunaan hewan selain untuk dimanfaatkan (daging,susu,telur,kulit,dsb..).
Terlalu sulit membayangkan ada Scooby-Doo di negeri kita,atau Tin-tin yang setia dengan anjingnya.Walaupun si Buta dari Gua Hantu selalu di temani kera,itu juga hanya di manfaatkan karena dia buta.
Hewan bukanlah penghuni negeri,dia tidak memiliki hak untuk berbicara,bukan karena kita tak mengerti bahasanya,namun kita terlalu sulit untuk mengerti hakikat makhluk hidup ciptaan tuhan yang seharusnya memiliki tempat didalam lingkungan manusia.
Dan hewan-pun memiliki jasa besar terhadap umat islam.Laba-laba,merpati,dan anjing yang pernah menyelamatkan nabi Muhammad SAW ketika bersembunyi di dalam gua.Namun sayangnya,mereka bukan Scooby,woddy,atau Shiro.Mereka tidak punya nama,mereka identik dengan jenis mereka sendiri.Kenapa!?karena negeri kita tak punya rasa hormat kepada hewan.Siapa yang tahu,nama kuda yang mengantar pangeran Surya mencapai kawah gunung Tampomas,sehingga gunung itu tak jadi meletus karena pangeran tersebut memasukan pusaka kerajaan.Kita lupa,bukan hanya pangeran yang berjasa,kuda pun memiliki andil yang besar.
Penempatan hewan pada pemikiran kita,sebenarnya sudah ditanamkan sejak kita kecil.Ketika kancil di identikan sebagai hewan yang cerdik,srigala yang licik,dan singa pemberani.Dasar dari fabel itu semua,cukup mendoktrin kita dalam memandang hewan sebagai bentuk lain dari sifat-sifat manusia.
Tak percaya!?celaan yang muncul sering mencatut nama hewan (dan anda harus sadar).Ketika orang lain memanggil anda monyet,anda tahu bahwa bogem mentah adalah bentuk apresiasi dari unkapan kekesalan karena sapaan tersebut.
Lagi-lagi saya lebih senang menyebut flu babi dengan H1N1 dan flu burung dengan H5N1.Karena saya lebih yakin,kalau yang kita sebutkan memang benar-benar virus.
Simak Juga Posting Lainnya:
Bayu IF
- Jhony Gibon - Pada Mulanya
- Puzzle Kebahagiaan
- Apa Salahnya Menjadi Bodoh!?
- Awan,Hujan dan Pelangi..
- Alesan kunaon Amrik teu Nyerang Indonesia..
- Blak ..
- Perasaan ..
- Gengsisme…(faham kegengsi-gengsian)
- Sepotong Cerita Dari Papua part-2
- Sepotong Cerita Dari Papua
- Antara Percaya Diri dan Tak Tau Diri :P
- Friksi Hati
- Gelambir Lucu
- Venice
- Sketsa Kosong
- Untitled
- Erratic
- Wholeheartedly
- Argotique
- Instantisme , An Instant Noodles Culture
- Mate(Realistis)
- Ameliorate
- Kotak Biru,Berhiaskan Pita Merah Jambu...
- Coretan TipeX...
Humanoria
- Cappuccino biru (PART 2)
- Cappuccino biru (PART 1)
- 20 tahun lagi masih secepat kuda!
- Alesan kunaon Amrik teu Nyerang Indonesia..
- nasi padang
- Raihan ilmu
- antara hati, fikiran, dan kenyataan hidup..
- pagi dan memori
- mulai dari nol...
- Chapter One
- Untitled
- Instantisme , An Instant Noodles Culture
- Mate(Realistis)
- believe..
- kemaren..hari ini...besok...dan seterusnya...
- Ameliorate
- Kotak Biru,Berhiaskan Pita Merah Jambu...
- Coretan TipeX...
Esai
- 20 tahun lagi masih secepat kuda!
- Puzzle Kebahagiaan
- Apa Salahnya Menjadi Bodoh!?
- Awan,Hujan dan Pelangi..
- Blak ..
- Perasaan ..
- Gengsisme…(faham kegengsi-gengsian)
- Sepotong Cerita Dari Papua part-2
- Sepotong Cerita Dari Papua
- nasi padang
- Raihan ilmu
- antara hati, fikiran, dan kenyataan hidup..
- pagi dan memori
- Antara Percaya Diri dan Tak Tau Diri :P
- Instantisme , An Instant Noodles Culture
- Mate(Realistis)
- believe..
- kemaren..hari ini...besok...dan seterusnya...
- lonely night..
- Ameliorate