dan akan terus seperti itu hingga hari akhir nanti"
yuph..
itu kalimat yang saia temukan ketika hendak tidur..
Gak tau kenapa saia kepikiran hal itu..
yang pasti,itu cukup menarik pemikiran saia sampai-sampai saia begadang cuma untuk buka laptop dan nulis notes ini..
Lalu,kenapa judulnya awan,hujan dan pelangi!?
yea..
karena itu merupakan siklus kemungkinan..
seperti kehidupan kita..
maksudnya!?
Awan..
adalah komposisi wajib untuk menghasilkan hujan..
dan hujan,memerlukan awan dalam prosenya..(cuma dibalik-balik aja tuw..)
lalu pelangi!?
adalah efek kemungkinan yang tak pasti kemunculannya dari hujan..
setiap hujan pasti ada awan..
namun ketika hujan berhenti,tak selamanya menghasilkan pelangi..
Jadi!?
itulah kehidupan..
ketika kita menganalogikan awan sebagai diri kita...
dan hujan sebagai perjuangan dalam hidup..
lalu pelangi adalah kebahagiaan..
Tidak setiap perjuangan langsung memberikan kebahagiaan..
karena tidak setiap hujan,pasti mendatangkan pelangi..
Secara filosofis,ada hal yang menyebabkan kenapa manusia mengalami siklus ketidakpuasan dengan apa yang telah dia miliki.
yaitu,karena manusia selalu menerapkan hal-hal berikut..
-mencari
-mengevaluasi
-mengklasifikasi
-mengambil keputusan
iaph..
contohnya dalam pasangan hidup...
manusia selalu mencari,bahkan ketika mereka telah memilikinya..
mengevaluasi,dan menjadikan apa yang telah kita punya sebagai variabel pembanding..
mengklasifikasi,apakah sesuatu yang kita temukan itu "tingkatanya" lebih tinggi dari yang telah kita miliki..
lalu mengambil keputusan,apakah kita akan menjadikan sesuatu yang baru itu sebagai pilihan hidup,atau tetap bertahan pada apa yang telah kita miliki
sebelumnya..
tapi saia sangsi,kalo ada orang yang lebih memilih option kedua..
dan itulah kenapa,proses loop demikian tidak pernah berhenti..
Salahkah!?
Enggak juga..
karena kita bukan mesin..
maksudnya!?
yuph,proses loop/pengulangan siklus yang tak berujung seperti itu mungkin bukan masalah besar bagi manusia..
toh dalam otak kita tidak tertanam Java Virtual Machine yang mengcompile dan mengeksekusi program loop tak berujung itu sebagai sebuah bug..
dan setelah kita mengerti filosofi siklus kehidupan diatas,masihkah kita harus terjebak dalam pencarian kesempurnaan!?
Saia rasa itu hannyalah klise..
tak ada kesempurnaan..
hanya keserakahan yang menjadikan siklus itu tak berhenti..
Seharusnya,bila kita telah menemukan sesuatu yang kita cari dan di amini oleh hati,mengapa kita harus mencari lagi!?
toh hati tak akan berdusta..
tinggal bagaimana kita memperjuangkan apa yang telah miliki..